Friday, July 5, 2013

Kelapa Sawit dan Fungsi Hutan

Pemerintah memperpanjang moratorium hutan untuk dua tahun ke depan. Pengusaha di bidang kelapa sawit yang paling merasa tidak puas atas keputusan tersebut. Kebijakan itu muncul karena pemerintah ingin menjaga kelestarian hutan dan lingkungan.
Pemerintah memperpanjang moratorium hutan untuk dua tahun ke depan. Pengusaha di bidang kelapa sawit yang paling merasa tidak puas atas keputusan tersebut. Kebijakan itu muncul karena pemerintah ingin menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Pemerintah perlu menginventarisir kembali area hutan mana saja yang perlu dibatasi dan yang mana yang masih bisa dikembangkan untuk pertanian dan bisnis lain. Banyak juga kalangan pengusaha untuk investasi sawit yang justru tidak benar dalam memanfaatkan konsensi lahan. Misalnya dengan mengkonsensikan lagi, lahan-lahan yang dimilikinya.

Pemerintah dalam hal ini agar lebih serius lagi dalam meneliti area hutan yang masih bisa digunakan dan juga yang diputuskan penghentian eksplorasinya melalui moratorium. Hal ini agar dunia usaha yang memanfaatkan hutan pun tetap bisa berjalan dan memberikan kontribusi untuk perekonomian dan untuk pemakmuran masyarakat sekitar areal industri perkebunan sawit.

Tiga komoditi yang diunggulkan oleh Indonesia adalah kelapa sawit, karet, dan kelapa. Komoditi kelapa sawit merupakan yang terluas, akan kah perluasan industri perkebunan kelapa sawit tidak dinikmati oleh cucu bagaimana indahnya hutan Indonesia, dengan kekayaan keanekaragaman hayati hanya karena eksploitasi areal lahan perkebunan sawit sehingga fungsi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit.

Masalah isu sawit sebagai komoditi yang mengakibatkan kerusakkan hutan mendapat perhatian serius dari Palm Oil Consumer Action (POCA). Lembaga ini ada di Amerika Serikat saat ini mengampanyekan dan mengajak para konsumen berbagai produk pangan terutama di AS untuk hanya membeli produk yang dinilai ramah lingkungan dan tidak merusak hutan tropis, baik dari proses pembuatannya maupun dari bahan yang digunakannya. 

POCA juga melemparkan kritikan terhadap kinerja lembaga yang menjaga semua produk kelapa sawit di dunia yang berada dalam koridor ramah lingkungan, yang tergabung dalam RSPO atau Roundtable on Sustainable Palm Oil

Sebaiknya usaha komiditi perkebunan untuk investasi kelapa sawit diharapkan agar ramah lingkungan dengan tidak merusak hutan serta menjaga habitat hutan agar tidak kepunahan. Semogaaaa.

No comments:

Post a Comment

Kritik dan Saran yang membangun dari Anda sangat KAMI harapkan.

Silahkan isi KOMENTAR anda yang membangun untuk kemajuan dan koreksi di blog ini.No Sara, No Racism