Tantangan bisnis
perkebunan kelapa sawit memang tidak sederhana, ke terutama di awal-awal bisnis. Permasalahan seperti sulitnya mendapat lahan yang baik,
perizinan,
pemilihan bibit, dan mendapatkan SDM yang baik dan berkualitas merupakan tantangan tersendiri di awal-awal investasi.
Industri kelapa sawit juga adalah industri padat modal dimana perusahaan harus mempersiapkan investasi paling tidak untuk masa tiga tahun pertama, ketika perkebunan belum menghasilkan. Kontrol dan efisiensi biaya merupakan hal terpenting untuk dijaga agar bisa menjalankan bisnis ini dengan baik dan menghasilkan.
Keberadaan suatu sistim informasi yang terintegrasi (ERP) kini merupakan keharusan untuk memungkinkan perusahaan dalam mengontrol dan menekan biaya agar tetap bertahan dalam iklim usaha yang semakin kompetitif. ERP membantu manajemen dalam mengontrol dan membuat keputusan yang benar pada waktu yang tepat, tidak hanya keputusan strategis yang dibuat oleh direksi di kantor pusat tetapi juga keputusan-keputusan yang bersifat operasional yang harus diambil oleh manajer kebun ataupun manajer pabrik.
|
Industri kelapa sawit adalah industri padat modal |
Permasalahannya adalah tingginya investasi untuk memiliki dan memelihara sistem informasi yang kadang lebih tinggi dari manfaat realnya. Hal ini merupakan masalah klasik sebagaimana diungkapkan oleh Nicholas G. Carr dalam Harvard Business Review (HBR): “IT Doesn’t Matter”. Perusahaan menjadi terjebak dalam dalam pengelolaan operasional IT yang berbiaya mahal dengan SDM yang banyak, sehingga malah menjadi tidak efisien. Belum lagi tuntutan bahwa sistem informasi itu harus bisa berjalan dalam infrastuktur dan bandwidth komunikasi terbatas, disebabkan lokasi perkebunan kelapa sawit yang berada jauh dari perkotaan sehingga tidak banyak pilihan untuk itu.
Perusahaan sawit perlu kehati-hatian dan strategi yang baik dalam penerapan system informasi. Selain aspek biaya dan manfaat yang diperoleh, pertimbangan bahwa solusi ERP yang mampu bekerja dalam infrastruktur terbatas yang ada di kebun, mudah dioperasikan, scalability, open (terbuka untuk berintegrasi dengan system lain) dan mudah di-maintain perlu dicermati.
Mencermati tantangan itu, PT. Haluan Nusantara sebuah perusahaan jasa konsultan IT meluncurkan treeS Applications, sebuah solusi ERP yang didesain secara khusus dan yang berbiaya kompetitif untuk memenuhi kebutuhan industri perkebunan kelapa sawit. treeS Applications, adalah solusi lengkap yang meliputi sistem akutansi dan keuangan, pembelian, penjualan, persediaan, manajemen kebun, pembibitan, panen, produksi (mill), SDM dan lain-lain. Dengan aplikasi ini, perusahaan dapat mengintegrasikan dan mengontrol setiap proses bisnis yang berlangsung, mulai dari perkebunan, pabrik pangolahan, kantor cabang, dan kantor pusat.
Perusahaan juga dapat mengontrol setiap aktivitas yang dilakukan terhadap rencana sesuai budget atau norma kerja yang disepakati. Dengan mengimplementasi treeS Applications data transaksi maupun laporan dapat disampaikan secara real time kepada jajaran direksi atau pemilik perusahaan. Berbeda dengan sistem konvensional, pelaporan data dilakukan secara periodikal baik itu mingguan atau bulanan sehingga dapat mempersulit analisis dan pengolahan data.
Infrastruktur jaringan yang baik juga menjadi salah satu syarat bagi berjalannya suatu sistim ERP. Dengan treeS applications, perusahaan minimal cukup mempunyai modem 3G untuk dapat bekerja menggunakan sistim ini jika menggunakan teknologi VSAT itu lebih baik lagi.
Keistimewaan lain dari aplikasi ini adalah fleksibilitasnya, dimana aplikasi ini selain dapat berdiri sendiri tetapi bisa juga menjadi pendukung dari aplikasi ERP lain yang mungkin sudah dimiliki oleh perusahaan. Aplikasi ini di bangun berbasis web yang berarti selama ada akses internet maka aktifitas dan transaksi di kebun dapat dengan mudah dipantau oleh pemilik atau pengelola kebun dari manapun mereka berada.
Perusahaan-perusahaan yang sudah menggunakan ERP besutan anak negeri ini tidak hanya berasal dari Indonesia saja, tetapi juga perusahaan perkebunan kelapa sawit asing yang beroperasi di Indonesia salah satunya adalah PT. Wisesa Inspirasi Nusantara, anak perusahaan dari grup Kulim Berhad Malaysia. (Adv)
Info lebih lanjut, info@haluansoft.com.
Belum ada tanggapan untuk " Industri kelapa sawit adalah industri padat modal "
Post a Comment
Kritik dan Saran yang membangun dari Anda sangat KAMI harapkan.
Silahkan isi KOMENTAR anda yang membangun untuk kemajuan dan koreksi di blog ini.No Sara, No Racism