
Martua Sitorus mengawali karir sebagai pebisnis dengan berdagang kelapa sawit di Singapura. Pada sekitar akhir tahun 1980-an beliau menjalin hubungan bisnis dengan seorang warga negara Malaysia, seorang pengusaha yang bergerak pada usaha bisnis gula dan properti di Malaysia. Keduanya sepakat untuk mengadakan kerjasama dan membangun kerajaan bisnis sawit sehingga lahirlah sebuah perusahaan Wilmar International Ltd. Diberi nama Wilmar karena sapaan William untuk Kuok Khoon Hong sehingga awalan untuk nama perusahaan tersebut Wil sedangkan Mar sapaan untuk Martua Sitorus.
Pada awal tahun 90 an Martua Sitorus membuka areal perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara seluas lebih kurang 7.000 ha, serta beliau mendirikan juga beberapa pabrik kelapa sawit di tahun yang sama sehingga Martua berhasil membangun imperium bisnis minyak kelapa sawit terintegrasi, mulai dari kebun kelapa sawit, pengolahan minyak kelapa sawit, oleokimia, biodiesel, dan CPO (crude palm oil).
Wilmar International Ltd, merupakan perusahaan agrobisnis terbesar di Asia dan juga tercatat di lantai bursa Singapura. Martua juga membangun pabrik Biodiesel di Provinsi Riau. Pabrik tersebut mampu mengolah 350.000 ton sawit per tahun, total keseluruhan di Indonesia, perusahaan Wilmar memiliki 48 perusahaan diantaranya perusahaan PT.Multimas Nabati Asahan, produknya unggulannya adalah minyak goreng bermerek Sania dan Fortune.
Tak hanya di Indonesia saja PT Wilmar juga memiliki 250 buah pabrik kelapa sawit di beberapa negara seperti Malaysia, Tiongkok, India hingga dataran Eropa. Di Indonesia sendiri Wilmar memiliki 48 buah perusahaan dan kabarnya di India PT Wilmar menjual minyak goreng bermerk, Fortune, Jubile, Raag, Alpha, dan Adhar. Sedangkan di Tiongkok bermerek Orchid, Gold Ingot, Hiaqi, ddan Baihehua.
No comments:
Post a Comment
Kritik dan Saran yang membangun dari Anda sangat KAMI harapkan.
Silahkan isi KOMENTAR anda yang membangun untuk kemajuan dan koreksi di blog ini.No Sara, No Racism